Bekerja Dalam Suasana Siaga Satu

Setidaknya dua minggu terakhir suasana beberapa wilayah di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua kurang kondusif untuk beraktivitas dan bekerja. Kondisi dan situasi semacam ini juga dirasakan oleh para insan kesehatan di Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fakfak dan daerah lainnya. Mereka yang bekerja di Puskesmas, di Rumah Sakit bahkan yang bekerja di Dinas Kesehatan pun tidak lepas dari suasana ini, termasuk yang bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

Apalagi ditambah dengan adanya pembatasan jalur komunikasi yang diberlakukan di beberapa wilayah, semakin menambah seriusnya situasi yang ada. Sebagaimana hari ini, ketika tulisan ini sedang dibuat oleh penulis, suasana Manokwari sedang dimarakkan dengan aksi damai oleh sebagian komponen masyarakat. Dapat dibayangkan bagaimana resahnya suasana hati sebagian insan kesehatan yang tetap beraktivitas di kantor. Dalam arahan apel pagi hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, SKM, M.MKes. berpesan kepada peserta apel agar bekerja seperti biasa, tidak perlu takut berlebihan, namun tetap waspada. Jangan sampai ketakutan yang berlebihan itulah yang nanti malah membuat hal yang kurang baik.

Sementara dalam situasi seperti ini, rencana-rencana kegiatan yang telah dirancang, baik oleh Dinas Kesehatan Provinsi maupun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus tetap dijalankan sesuai rencana atau harus diadakan penyesuaian seperlunya. Bagi yang harus bertugas di luar daerah, tentunya was-was juga meninggalkan keluarga di tempat asal. Sebagaimana, beberapa staf Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat yang harus menjalankan dinas luar ke Kabupaten Sorong, Kaimana dan Raja Ampat.

img-20190903-wa0088.jpg
Tetap semangat menjalankan tugas kedinasan. Sukses Riset Tematik Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Provinsi Papua Barat.

Kunjungan-kunjungan kedinasan dari luar Papua Barat mungkin ada yang terpaksa ditunda. Namun, bagi yang tetap pada rencana semula, terpaksa harus menyesuaikan agenda dengan situasi setempat. Seperti halnya yang harus dilakukan oleh kedua staf dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang hari ini diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap, M.Epid. untuk melaksanakan riset tematik terkait Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat. Sejumlah saran diberikan oleh dr. Arnold agar target kegiatan tetap dapat tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Semoga suasana lekas kembali pulih, sehingga tidak perlu lagi bekerja dalam suasana Siaga Satu.

 

-DoVic 030919-

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑