Mendokumentasikan Upaya Akreditasi Puskesmas Bersama KOMPAK

Slogan sederhana yang sering terdengar pada saat dilakukan upaya akreditasi Puskesmas atau Rumah Sakit adalah “tulis apa yang kamu lakukan, lakukan apa yang kamu tulis”. Selama beberapa tahun belakangan ini, KOMPAK bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten dampingan melakukan beberapa upaya bersama untuk meningkatkan tata kelola layanan kesehatan dasar di Puskesmas (klik Bertemu Para Penggerak di Kaimana). Menjelang memasuki tahap exit strategy program kemitraannya, KOMPAK melakukan penulisan atau pendokumentasian pembelajaran pendampingan akreditasi Puskesmas di Papua Barat (klik Meniti Kemitraan Bersama KOMPAK Di Papua Barat). Karena situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, proses pendokumentasian dilaksanakan secara daring mulai tanggal 4-7 Agustus 2020.

Fasilitator utama untuk kegiatan pendokumentasian ini adalah dr. Lukas C. Hermawan, yang juga adalah seorang surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bidang Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Selain itu, Maria Aruan dan Yeny Samakory dari KOMPAK turut mendampingi dr. Lukas. Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Puskesmas Fakfak Kota mendapat giliran daring pada tanggal 4 Agustus 2020. Sedangkan pada tanggal 5 Agustus 2020 giliran pihak Distrik Tanama, Puskesmas Sekban dan Puskesmas Fakfak Tengah di Kabupaten Fakfak. Selanjutnya, pada tanggal 6 Agustus 2020 berpindah ke Kabupaten Manokwari Selatan, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas Momiwaren dan Puskesmas Ransiki. Akhirnya, pada hari ini tanggal 7 Agustus 2020, pihak Distrik Oransbari dan Puskesmas Oransbari mendapat gilirannya.

Pada saat daring dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, ikut hadir dan memberikan informasi adalah dr. Siti Ramlah Saifoeddin, MPH selaku Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer; dr. Adhe Ismawan, M.Kes., Yenny Yuanita Rumengan, SKM, MPH, dr. Feny Mayana Paisey, M.Si., Andry Parinussa, SKM, M.Kes., Lidya Fransiska Roring, AMd.Kep., dan dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes. Tim fasilitator berusaha menggali informasi dan fakta yang sesungguhnya yang terjadi di lapangan dan yang benar-benar dilakukan, sehingga hasil pendokumentasian dapat memberikan potret yang faktual dan rekomendasi yang akurat.

Berikut disampaikan sejumlah kegiatan di tingkat Provinsi yang telah dilakukan bersama KOMPAK:

  1. Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP yang dilaksanakan di Kota Sorong pada tanggal 19-30 Juli 2020.
  2. Review Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas yang dilaksanakan di Manokwari pada tahun 2016.
  3. Workshop Keselamatan Pasien, Audit Internal dan Tinjauan Manajemen yang dilaksanakan di Manokwari pada tanggal 15-19 Mei 2017 (klik Menyelamatkan Pasien dengan Patient Safety, Meningkatkan Kinerja dengan Audit Internal).
  4. Pelatihan Penyusunan SOP Pelayanan Publik Sektor Kesehatan yang dilaksanakan di Manokwari pada tanggal 1-4 Juni 2017 (klik SOP, Bukan untuk Dimakan, tapi untuk Dilaksanakan).
  5. Lokakarya Pemantapan Akreditasi Puskesmas yang dilaksanakan di Kota Sorong pada tanggal 1-4 Mei 2018 (klik Keep on Fire: Akreditasi Puskesmas Papua Barat).

Selain kegiatan di atas, para surveior dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat juga dilibatkan untuk memantau pelaksanaan persiapan akreditasi secara langsung di beberapa Puskesmas dampingan. Juga adal beberapa kegiatan terkait Manajemen Puskesmas dan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas yang melibatkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Kegiatan-kegiatan yang difasilitasi oleh KOMPAK bersinergi dengan kegiatan-kegiatan yang bersumber dana APBN dan APBD Provinsi atau Kabupaten (klik Membawa Masa Depan ke Masa Kini: Bagaimana Caranya?).

Pendokumentasian bukan hanya untuk hal-hal yang berjalan dengan baik saja, namun juga untuk hal-hal yang terkendala dan gagal. Keduanya diperlukan sebagai proses pembelajaran. Walaupun, kelak mekanisme akreditasi Puskesmas diperkirakan mengalami penyesuaian (klik Dinas Kesehatan: Bermutu Dulu, Sebelum Jalankan SPMI-P!), namun hasil pendokumentasian ini setidaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk model-model pendampingan akreditasi Puskesmas. Terima kasih KOMPAK.

-DoVic 070820-

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑